Wednesday 1 January 2020

Tabel t (df=1-40)


Regresi Linear Berganda


Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis Regresi Linear berganda digunakan untuk menganalisis hubungan kausal dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat.
Persamaan Regresi Linear Berganda
Persamaan Regresi digunakan untuk menggambarkan model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya.
Keterangan
Y = Nilai yang diramalkan
a = Konstanta/ intercept
b = Koefisien regresi/ slope
X = Variabel Bebas
Ɛ = Nilai Residu

Kerangka Berpikir Regresi Linear Berganda
 
Kasus Analisis Regresi Linear Berganda
·         Judul Penelitian “Pengaruh  Biaya Promosi dan Harga terhadap Penjualan”.
·         Hipotesis Penelitian
H1 = terdapat pengaruh Biaya Promosi terhadap Penjualan
H2 = terdapat pengaruh Harga Promosi terhadap Penjualan
H3 = terdapat pengaruh Biaya dan Harga Promosi terhadap Penjualan

·         Dasar pengambilan Keputusan uji t (pengaruh secara Parsial)
Ø  Jika thitung > ttabel atau nilai sig. < alpha, maka H0 ditolak.
Ø  Jika thitung < ttabel atau nilai sig. > alpha, maka H0 ditolak.

·         Dasar pengambilan Keputusan uji F (pengaruh secara Simultan)
Ø  Jika Fhitung > Ftabel atau nilai sig. < alpha, maka H0 ditolak.
Ø  Jika Fhitung < Ttabel atau nilai sig. > alpha, maka H0 ditolak.

·         Data penelitian
No
Sampel
Biaya Promosi (X1)
Harga (X2)
Penjualan (Y)
1
PT. A
 Rp                2,000,000
 Rp                90,000
 Rp   10,000,000
2
PT. B
 Rp                3,000,000
 Rp                80,000
 Rp   20,000,000
3
PT. C
 Rp                4,000,000
 Rp                80,000
 Rp   45,000,000
4
PT. D
 Rp                5,000,000
 Rp                70,000
 Rp   55,000,000
5
PT. E
 Rp                8,000,000
 Rp                65,000
 Rp   60,000,000
6
PT. F
 Rp                7,000,000
 Rp                63,000
 Rp   65,000,000
7
PT. G
 Rp                9,000,000
 Rp                60,000
 Rp   75,000,000
8
PT. H
 Rp                7,000,000
 Rp                62,000
 Rp   70,000,000
9
PT. I
 Rp                9,000,000
 Rp                60,000
 Rp   80,000,000
10
PT. J
 Rp             10,000,000
 Rp                58,000
 Rp   85,000,000
11
PT. K
 Rp             11,000,000
 Rp                55,000
 Rp   90,000,000
12
PT. L
 Rp                9,000,000
 Rp                52,000
 Rp   98,000,000
Dari Data diatas:
1.      Buatlah Persamaan Regresi.
2.      Lakukan Uji t.
3.      Lakukan Uji F.
4.      Berapa nilai koefisien determinasi?
Langkah-langkah Analisis Regresi Linear Berganda dengan Aplikasi IBM SPSS
1.      Input Data Ke SPSS
2.      Analisis Data
3.      Interprestasi Output SPSS
4.      Kesimpulan
1. Input Data
2. Analisis Data
Analyze – Regression - Linear
Ø  Masukkan variabel Y pada kotak Dependent
Ø  Masukkan seluruh variabel X pada kotak Independent(s)
Ø  Klik Ok


3. Interprestasi Output SPSS

Variables Entered/Removeda
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
1
Harga, Biaya Promosib
.
Enter
a. Dependent Variable: Penjualan
b. All requested variables entered.

Dari output diatas terlihat metode yang digunakan dalam analisis regresi linear berganda ini adalah metode Enter, dimana variabel X yang diinput adalah Biaya Promosi dan Harga sedangkan variabel Y adalah Penjualan.



Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
87505095.626
126132457.347

.694
.505
Biaya Promosi
7.717
1.648
.850
4.681
.001
Harga
-1090.985
1593.505
-.124
-.685
.511
a. Dependent Variable: Penjualan
1. Persamaan Regresi
      Diketahui nilai Constant (a) sebesar 87505095,626 atau Rp. 87.505.095,626, sedangkan nilai koefisien regresi Biaya Promosi (X1) sebesar 7,717 atau Rp.7,717 dan koefisien regresi Harga (X2) sebesar -1090,985 atau Rp.-1.090,985, sehingga dapat dibuatkan persamaan regresi sebagai berikut;
       Y = a + bX + Ɛ
      Y = 87505095,626 + 7,717X1 -1090,985X2
      Artinya;
      Konstanta sebesar  87505095,626 berarti bahwa konsistensi variabel Penjualan (Y)  atau Nilai Penjualan Perusahaan adalah sebesar Rp.1.423.913,043, jika tidak ada Biaya Promosi dan Harga yang ditetapkan oleh perusahaan.
      Koefisien regresi variabel Biaya Promosi (X1) sebesar 7,717 menyatakan bahwa setiap penambahan RP.1 Biaya Promosi, maka Penjualan perusahaan akan bertambah sebesar Rp.7,717. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan  bahwa arah pengaruh variabel X1 terhadap Y adalah positif.
      Koefisien regresi variabel Harga (X2) sebesar -1.090,985 menyatakan bahwa setiap penambahan RP.1 Harga, maka Penjualan perusahaan akan menurun sebesar Rp.1.090,985. Koefisien regresi tersebut bernilai negatif, sehingga dapat dikatakan  bahwa arah pengaruh variabel X2 terhadap Y adalah negatif.

2.      Uji Hipotesis (Pengaruh Biaya Promosi (X1) dan Harga (X2) terhadap Penjualan (Y) dengan uji t)

a.      Hipotesis 1 (Pengaruh Biaya Promosi terhadap Penjualan)
Diperoleh nilai thitung sebesar 4,681 > ttabel 2,262 dan Nilai signifikansi sebesar  0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Biaya Promosi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Penjualan (Y).

b.      Hipotesis 2 (Pengaruh Harga terhadap Penjualan)
Diperoleh nilai thitung sebesar -0,685 > ttabel -2,262 dan Nilai signifikansi sebesar  0,511 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Harga (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Variabel Penjualan (Y).



ttabel = (α/2 ; n-k-1)
= (0,05/2 ; 12-2-1)
= (0,025 ; 9)
= ± 2,262


c. Hipotesis 3 (Uji Ketepatan Model dengan Uji F)

ANOVAa
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
7222513821102138.000
2
3611256910551069.000
43.006
.000b
Residual
755736178897862.100
9
83970686544206.900


Total
7978250000000000.000
11



a. Dependent Variable: Penjualan
b. Predictors: (Constant), Harga, Biaya Promosi

Ø  Nilai Sig. merupakan nilai yang menunjukkan titik kesalahan yang terjadi jika nilai Fhitung sebesar 43,006 > 4,10. Dengan Tingkat kesalahan sebesar 0,000 < 0,05.
Ø  Artinya variabel Biaya Promosi (X1) dan Harga (X­2) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Penjualan (Y).
Ø  Dengan kata lain  variabel Biaya Promosi (X1) dan Harga (X­2) mampu menjelaskan perubahan pada variabel Penjualan (Y) atau model dinyatakan cocok atau fit.

Ø  Ftabel = (k ; n-k)
Ø  = (2 ; 12-2)
Ø  = (2 ; 10)
Ø  = 4,10
d.  Koefisien Determinasi

Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.951a
.905
.884
9163552.07025
a. Predictors: (Constant), Harga, Biaya Promosi

Ø  Nilai R
·         Nilai R menunjukkan korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat.
·         Diperoleh nilai R sebesar 0,951, artinya korelasi antara variabel Biaya Promosi dan Harga terhadap variabel Penjualan adalah sebesar 95,10%.
Ø  R Square
Nila R Square dalam penelitian ini diperoleh sebesar 0,905, artinya variabel Penjualan dapat dijelaskan oleh variabel Biaya Promosi (X1) dan Harga (X2) adalah sebesar  90,50% sedangkan sisanya  9,50% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Ø  Adjusted R Square
·         Adjusted R Square merupakan koefisien Determinasi yang telah terkoreksi dengan jumlah variabel dan ukuran sampel sehingga dapat mengurangi unsur bias jika terjadi penambahan variabel baru.
·         Nilai Adjusted R Square diperoleh sebesar 0,884, berarti variabel Penjualan dapat dijelaskan oleh variabel Biaya Promosi (X1) dan Harga (X2)  adalah sebesar  88,40% sedangkan sisanya 11,60% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan:
  1. Persamaan Regresi Y = 87505095,626 + 7,717X1 -1090,985X2. Artinya; Konstanta sebesar  87505095,626 menjelaskan konsistensi variabel Penjualan (Y)  atau Nilai Penjualan Perusahaan adalah sebesar Rp.1.423.913,043, jika tidak ada Biaya Promosi dan Harga yang ditetapkan oleh perusahaan. Koefisien regresi variabel Biaya Promosi (X1) sebesar 7,717 menyatakan bahwa setiap penambahan RP.1 Biaya Promosi, maka Penjualan perusahaan akan bertambah sebesar Rp.7,717. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan  bahwa arah pengaruh variabel X1 terhadap Y adalah positif. Sedangkan Koefisien regresi variabel Harga (X2) sebesar -1.090,985 menyatakan bahwa setiap penambahan RP.1 Harga, maka Penjualan perusahaan akan menurun sebesar Rp.1.090,985. Koefisien regresi tersebut bernilai negatif, sehingga dapat dikatakan  bahwa arah pengaruh variabel X2 terhadap Y adalah negatif.
  2. Diperoleh nilai thitung sebesar 4,681 > ttabel 2,262 dan Nilai signifikansi sebesar  0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Biaya Promosi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Penjualan (Y). Sementara itu diperoleh nilai thitung sebesar -0,685 > ttabel -2,262 dan Nilai signifikansi sebesar  0,511 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Harga (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Variabel Penjualan (Y).
3.      Nilai Fhitung sebesar 43,006 > 4,10. Dengan Tingkat kesalahan sebesar 0,000 < 0,05. Artinya variabel Biaya Promosi (X1) dan Harga (X­2) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Penjualan (Y). Dengan kata lain  variabel Biaya Promosi (X1) dan Harga (X­2) mampu menjelaskan perubahan pada variabel Penjualan (Y) atau model dinyatakan cocok atau fit.
4.      Nilai Adjusted R Square diperoleh sebesar 0,884, berarti variabel Penjualan dapat dijelaskan oleh variabel Biaya Promosi (X1) dan Harga (X2)  adalah sebesar  88,40% sedangkan sisanya 11,60% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

MANAJEMEN LABA

 Download: https://docs.google.com/presentation/d/19o_1t7pFDVHvDP9XwLz-W3QDnDDVMoRsejjeIBxX1L4/edit?usp=sharing