Monday 30 December 2019

Regresi Linear Sederhana


ANALISIS REGRESI LINEAR
Sejarah Analisis Regresi
·         Analisis Regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galtom pada tahun 1886.
·         Berdasarkan hasil penelitiannya, ia menemukan ada kecendeerungan bahwa orang tua yang memiliki tubuh tinggi akan memiliki anak yang bertubuh tinggi juga, begitupun sebaliknya.
·         Namun juga terdapat kecenderungan bahwa tinggi anak bergerak menuju ke arah tinggi rata-rata populasi secara keseluruhan.
Konsep Dasar Analisis Regresi
·         Analisis regresi merupakan analisis ketergantungan dari satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat, dengan tujuan untuk menduga atau memprediksi nilai rata-rata populasi berdasarkan nilai-nilai variabel bebasnya.
·         Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi satu variabel terikat berdasarkan pada satu variabel bebas.
·         Analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksi satu variabel bebas berdasarkan pada dua atau lebih variabel bebas.
Koefisien Determinasi
Merupakan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Semakin tinggi koefisien determinasi maka semakin tinggi variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada variabel tergantungnya.

Nilai t hitung
Digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial (per variabel) variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

Nilai F hitung
Digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan (bersama-sama) variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Jika variabel bebas memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat, maka model persamaan regresi masuk dalam kategori cocok atau fit, begitun sebaliknya.

Perbedaan Analisis Regresi dengan Analisis Korelasi
·         Perbedaan mendasar antara analisis korelasi dengan analisis regresi adalah bahwa analisis korelasi hanya bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan linear antar dua variabel, sehingga pada analisis korelasi tidak membedakan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
·         Sedangkan pada analisis regresi, selain untuk mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih, analisis regresi juga digunakan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya.
Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis Regresi Linear Sederhana digunakan untuk menganalisis hubungan kausal satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat.
Persamaan Regresi Linear Sederhana
Persamaan Regresi digunakan untuk menggambarkan model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya.
Keterangan
Y = Nilai yang diramalkan
a = Konstanta/ intercept
b = Koefisien regresi/ slope
X = Variabel Bebas
Ɛ = Nilai Residu

Kerangka Berpikir Regresi Sederhana

                                                                                                    



Kasus Analisis Regresi Linear Sederhana
·         Judul Penelitian “Pengaruh  Biaya Promosi terhadap Penjualan”.
·         Hipotesis Penelitian
H0 = tidak terdapat pengaruh Biaya Promosi terhadap Penjualan.
Ha = terdapat pengaruh Biaya Promosi terhadap Penjualan.
·         Dasar pengambilan Keputusan
Ø  Jika thitung > ttabel atau nilai sig. < alpha, maka H0 ditolak.
Ø  Jika thitung < ttabel atau nilai sig. > alpha, maka H0 ditolak.
·         Data penelitian
No
Sampel
Biaya Promosi (X)
Penjualan (Y)
1
PT. A
 Rp              2,000,000
 Rp            10,000,000
2
PT. B
 Rp              3,000,000
 Rp            20,000,000
3
PT. C
 Rp              4,000,000
 Rp            45,000,000
4
PT. D
 Rp              5,000,000
 Rp            55,000,000
5
PT. E
 Rp              8,000,000
 Rp            60,000,000
6
PT. F
 Rp              7,000,000
 Rp            65,000,000
7
PT. G
 Rp              9,000,000
 Rp            75,000,000
8
PT. H
 Rp              7,000,000
 Rp            70,000,000
9
PT. I
 Rp              9,000,000
 Rp            80,000,000
10
PT. J
 Rp            10,000,000
 Rp            85,000,000
11
PT. K
 Rp            11,000,000
 Rp            90,000,000
12
PT. L
 Rp              9,000,000
 Rp            98,000,000

Dari Data diatas:
1.      Buatlah Persamaan Regresi.
2.      Apakah terdapat pengaruh  Biaya Promosi terhadap Penjualan?
3.      Berapa nilai koefisien determinasi?
4.      Bagaimana ketepatan model persamaan regresi?
Langkah-langkah Analisis Regresi Linear Sederhana dengan Aplikasi IBM SPSS
1.      Input Data Ke SPSS
2.      Analisis Data
3.      Interprestasi Output SPSS
4.      Kesimpulan



1. Input Data
2. Analisis Data
Analyze – Regression - Linear
Ø  Masukkan variabel Y pada kotak Dependent
Ø  Masukkan variabel X pada kotak Independent(s)
Ø  Klik Ok


3. Interprestasi Output SPSS
Variables Entered/Removeda
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
1
Promosib
.
Enter
a. Dependent Variable: Penjualan
b. All requested variables entered.

Dari output diatas terlihat metode yang digunakan dalam analisis regresi  ini adalah metode Enter, dimana variabel X yang diinput adalah Promosi dan variabel Y adalah Penjualan.

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
1423913.043
7515398.496

.189
.854
Promosi
8.761
.998
.941
8.775
.000
a. Dependent Variable: Penjualan

1. Persamaan Regresi
      Diketahui nilai Constant (a) sebesar 1423913,043 atau Rp.1.423.913,043, sedangkan nilai Biaya Promosi (b)/koefisien regresi sebesar 8,761 atau Rp.8,761, sehingga dapat dibuatkan persamaan regresi sebagai berikut;
       Y = a + bX + Ɛ
      Y = 1423913,043 + 8,761X
      Artinya;
      Konstanta sebesar 1423913,043 berarti bahwa konsistensi variabel Penjualan (Y) adalah sebesar Rp.1.423.913,043.
      Koefisien regresi variabel Biaya Promosi (X) sebesar 8,761 menyatakan bahwa setiap penambahan RP.1 Biaya Promosi, maka Penjualan perusahaan akan bertambah sebesar Rp.8,761.
      Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan  bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif.

2. Pengaruh Biaya Promosi (X) terhadap Penjualan (Y) dengan uji t

Ø  Diperoleh nilai thitung sebesar 8,775 > ttabel 2,228 dan Nilai signifikansi sebesar  0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Biaya Promosi (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Penjualan (Y).

ttabel = (α/2 ; n-k-1)
= (0,05/2 ; 12-1-1)
= (0,025 ; 10)
= 2,228



3. Koefisien Determinasi

Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.941a
.885
.874
9575954.94160
a. Predictors: (Constant), Biaya Promosi

Ø  Nilai R
·         Nilai R menunjukkan korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat.
·         Diperoleh nilai R sebesar 0,941, artinya korelasi antara variabel Biaya Promosi terhadap variabel Penjualan adalah sebesar 94,10%.
Ø  R Square
Nila R Square dalam penelitian ini diperoleh sebesar 0,885, artinya variasi Penjualan dapat dijelaskan oleh variasi Biaya Promosi adalah sebesar 88,50% sedangkan sisanya 11,5% dijelaskan oleh variasi lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Ø  Adjusted R Square
·         Adjusted R Square merupakan koefisien Determinasi yang telah terkoreksi dengan jumlah variabel dan ukuran sampel sehingga dapat mengurangi unsur bias jika terjadi penambahan variabel baru.
·         Nilai Adjusted R Square diperoleh sebesar 0,874, berarti variasi Penjualan dapat dijelaskan oleh variasi Biaya Promosi adalah sebesar 87,40% sedangkan sisanya 12,60% dijelaskan oleh variasi lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.



4. Uji Ketepatan Model (Uji F)

ANOVAa
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
7061260869565217.000
1
7061260869565217.000
77.005
.000b
Residual
916989130434783.100
10
91698913043478.310


Total
7978250000000000.000
11



a. Dependent Variable: Penjualan
b. Predictors: (Constant), Promosi

Ø  Nilai Sig. merupakan nilai yang menunjukkan titik kesalahan yang terjadi jika nilai Fhitung sebesar 77,005.
Ø  Tingkat kesalahan sebesar 0,000 < 0,05.
Ø  Artinya variabel Biaya Promosi (X) mampu menjelaskan perubahan pada variabel Penjualan (Y) atau model dinyatakan cocok atau fit.


Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan:
1.      Persamaan regresi Y = 1423913,043 + 8,761X. Artinya; Konstanta sebesar 1423913,043 berarti bahwa konsistensi variabel Penjualan (Y) adalah sebesar Rp.1.423.913,043. Koefisien regresi variabel Biaya Promosi (X) sebesar 8,761 menyatakan bahwa setiap penambahan RP.1 Biaya Promosi, maka Penjualan perusahaan akan bertambah sebesar Rp.8,761. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan  bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif.
2.      Diperoleh nilai thitung sebesar 8,775 > ttabel 2,228 dan Nilai signifikansi sebesar  0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Biaya Promosi (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Penjualan (Y).
3.      Nilai Adjusted R Square diperoleh sebesar 0,874, berarti variasi Penjualan dapat dijelaskan oleh variasi Biaya Promosi adalah sebesar 87,40% sedangkan sisanya 12,60% dijelaskan oleh variasi lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
4.      Nilai Fhitung sebesar 77,005 dengan Tingkat kesalahan sebesar 0,000 < 0,05. Artinya variabel Biaya Promosi (X) mampu menjelaskan perubahan pada variabel Penjualan (Y) atau model dinyatakan cocok atau fit.

MANAJEMEN LABA

 Download: https://docs.google.com/presentation/d/19o_1t7pFDVHvDP9XwLz-W3QDnDDVMoRsejjeIBxX1L4/edit?usp=sharing