Saturday 28 December 2019

Analisis Korelasi Pearson Product Moment dengan Aplikasi IBM SPSS 25


ANALISIS KORELASI
Konsep Dasar Analisis Korelasi
Ø  Analisis Korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lain.
Ø  Satu variabel dikatakan memiliki hubungan dengan variabel lain jika perubahan satu variabel diikuti dengan perubahan variabel lain.
Ø  Jika arah perubahannya searah maka kedua variabel variabel tersebut memiliki korelasi positif, sebaliknya jika perubahan berlawanan arah, maka kedua variabel tersebut memiliki korelasi negatif. Namun jika perubahan variabel tidak diikuti oleh perubahan variabel lain maka variabel-variabel tersebut tidak saling berkorelasi.
Ø  Besarnya koefisien korelasi antara -1 sampai dengan 1. Jika koefisien korelasi sebesar (mendekati) -1 berarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan negatif atau berlawanan arah. Artinya semakin tinggi nilai variabel X maka akan semakin rendah nilai variabel Y. Begitupun sebaliknya.
Ø  Koefisien korelasi hanya menggambarkan keeratan hubungan antar variabel, tetapi tidak menggambarkan kekuatan kausalitas (Sebab-Akibat).
Ø  Koefisien korelasi tidak terpengaruh oleh nilai orijin dan nilai skala.
Ø  Koefisien korelasi hanya dapat digunakan untuk menggambarkan keeratan hubungan yang bersifat linear, dan tidak mampu menggambarkan hubungan yang bersifat non-linear.

Korelasi Product Moment (Pearson)
Ø  Korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk mengatahui hubungan antar variabel jika data yang digunakan memiliki skala interval atau rasio.
Ø  Kriteria koefisien korelasi:
Nilai r
Kriteria
0,00 – 0,29
Korelasi Sangat Lemah
0,30 – 0,49
Korelasi Lemah
0,50 – 0,69
Korelasi Cukup
0,70 – 0,79
Korelasi Kuat
0,80 – 1,00
Korelasi Sangat Kuat



Kasus Korelasi Pearson Product Moment
Seorang peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antara pendapatan karyawan dengan besarnya tabungan. Untuk keperluan tersebut diambil sebanyak 12 orang karyawan. Berdasarkan hasil survey diperoleh data sebagai berikut.
No.
Pendapatan
Tabungan
1
 Rp               1,000,000
 Rp                  200,000
2
 Rp               2,000,000
 Rp                  400,000
3
 Rp               5,000,000
 Rp                  500,000
4
 Rp               5,500,000
 Rp                  600,000
5
 Rp               6,000,000
 Rp                  700,000
6
 Rp               6,500,000
 Rp                  800,000
7
 Rp               7,500,000
 Rp                  900,000
8
 Rp               7,000,000
 Rp                  800,000
9
 Rp               8,100,000
 Rp                  900,000
10
 Rp               8,500,000
 Rp              1,000,000
11
 Rp               9,000,000
 Rp              1,100,000
12
 Rp               8,000,000
 Rp                  900,000

1. Pertanyaan Penelitian
            “Apakah terdapat korelasi antara pendapatan dengan tabungan?”
2. Hipotesis
            H0 : tidak terdapat korelasiantara pendapatan dengan tabungan.
            Ha: terdapat korelasiantara pendapatan dengan tabungan.
3.Kriteria Pengujian
Ø  Jika rhitung≥rtabel, atau thitung  ≥ ttabel, dengan nilai Sig. < alpha, maka H0 ditolak.
Ø  Jika rhitung  ≤ rtabel, atau thitung  ≤ ttabel, dengan nilai Sig. > alpha, maka H0 diterima.

4. Analisis Data dengan Aplikasi IBM SPSS
Ø  Buka Aplikasi IBM SPSS
Ø  Input Data
Ø  Klik Analyze, Correlate, Bivariate
Ø  Isikan Semua variabel ke kotak Variables.
Ø  Centang Pearson dan two-tailed
Ø  Klik Ok


5. Analisis Output

Correlations

Tabungan
Pendapatan
Tabungan
Pearson Correlation
1
.976**
Sig. (2-tailed)

.000
N
12
12
Pendapatan
Pearson Correlation
.976**
1
Sig. (2-tailed)
.000

N
12
12
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Ø  Angka 0,976 menunjukkan koefisien korelasi Spearman Product Moment dengan tanda bintang dua (**). Tanda tersebut menunjukkan koefisien korelasi signifikan pada tingkat signifikansi 0,01.
Ø  Angka 0,000 menunjukkan tingkat signifikansi, nilai tersebut kecil dari alpha (0,05) dengan arah positif, maka korelasi antara tabungan dengan pendapatan dinyatakan Positif dan Signifikan.
6. Kesimpulan
1)      Koefisien korelasi sebesar 0,976 menunjukkan bahwa keeratan hubungan antara pendapatan dengan tabungan sebesar 97,6%.
2)      Korelasi antara pendapatan dengan tabungan bernilai positif, berarti hubungan tersebut searah. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan akan diikuti dengan peningkatan tabungan atau penurunan pendapatan akan diikuti dengan penurunan tabungan.
3)      Angka 0,976 berada dalam kriteria 0,80 – 1,00. Artinya korelasi antara kedua variabel tersebut Sangat Kuat.

No comments:

Post a Comment

MANAJEMEN LABA

 Download: https://docs.google.com/presentation/d/19o_1t7pFDVHvDP9XwLz-W3QDnDDVMoRsejjeIBxX1L4/edit?usp=sharing